Handphone di Jepang

japan provider mobile phone choicesTeman-teman yang berencana untuk tinggal dalam waktu cukup lama di Jepang tentunya memikirkan alat komunikasi yang dapat digunakan di Jepang. Dulu ketika saya baru akan berangkat ke Jepang, saya juga bingung dan mencoba mencari informasi sebanyak-banyaknya (tanya teman dan googling). Nah untuk mempermudah teman-teman yang akan ke Jepang, saya membuat tulisan ini. Dengan menyertakan pembahasan dari 4 skenario yang mungkin.

 

Terdapat beberapa informasi yang berguna di link ini: http://euc.jp/misc/cellphones.en.html

Skenario 1 : Handphone Indonesia + Simcard Indonesia

Jika teman-teman ingin membawa telepon dari Indonesia, bawalah yang mendukung minimal 3G (2100mHZ). Berdasarkan pengalaman saya, handphone jenis ini dapat digunakan di Jepang (provider yang saya tahu dapat digunakan adalah XL dan Telkomsel). Biasanya bekerja sama dengan Softbank atau Docomo. Namun tentunya tarif yang berlaku adalah tarif international roaming. Sebagai perkiraan, pada waktu saya membuat tulisan ini harga 1 sms = Rp 4000 ke nomor Indonesia. Kalau harga menelepon saya tidak tahu (gak berani coba >.<)

Skenario 2 : Handphone Jepang + Simcard Jepang

Bagaimana kalau teman-teman ingin membeli handphone di Jepang? Semua handphone di Jepang dijual dengan sistem kontrak (biasanya selama 2 tahun) kecuali prepaid phone dan terdapat cancellation fee jika kontrak dihentikan di tengah jalan (sekitar 10000yen untuk jenis kontrak termurah setahu saya).

Namun terdapat promo dari Softbank yaitu handphonenya sendiri diberikan secara gratis (biasanya melalui kerjasama denganuniversitas pada masa awal semester dan jumlahnya terbatas), tentunya hanya untuk model paling murah saja (sekitar 7500yen), untuk model lainnya harganya cukup mahal dan teman-teman perlu membeli handphone tersebut. Sebagai contoh, jika teman-teman ingin menggunakan iPhone4, maka harga iPhonenya sendiri 46000yen (harga Nov 2010) dan kontrak selama 2 tahun. Paket kontrak yang ditawarkan bermacam-macam (silahkan cek website providernya). Untuk harga internet unlimited sekitar 4000yen/bulan.

Selain itu, regulasi di Jepang mengharuskan teman-teman menunjukkan alien card (semacam KTP di Jepang) dan juga bank account sebagai persyaratan untuk membuat kontrak. Tapi kalau teman-teman akan tinggal lebih dari 2 bulan, maka dokumen ini memang wajib dimiliki.

Skenario 3 : Handphone Jepang + Simcard Indonesia

Oyah, kebanyakan (hampir semua) handphone Jepang tidak dapat digunakan di luar Jepang, kecuali smartphone seperti iPhone dan Android, namun perlu di jailbreak atau diunlock terlebih dahulu. Skenario ini jika teman-teman berpikir untuk membeli handphone di Jepang untuk kemudian digunakan di negara-negara lain.

Skenario 4 : Handphone Indonesia + Simcard Jepang

Handphone yang dapat digunakan adalah seperti yang dijelaskan di skenario 1 (support 3G). Nah, sayangnya pembelian simcard di Jepang tidak semudah di negara-negara lain (misal di Indonesia, membeli simcard seperti membeli kacang goreng –.-‘). Seperti yang teman-teman ketahui, terdapat 2 pilihan simcard:

1. Postpaid (pascabayar)
2. Prepaid (prabayar)

Namun, pilihan pascabayar dengan handphone dari luar Jepang tampaknya bukan pilihan karena pilihan pascabayar di Jepang terikat dengan handphonenya (bundling) seperti dijelaskan di skenario 2.

imageNah, yang saat ini saya gunakan adalah skenario 4 dengan pilihan prabayar. Memang harga prabayar akan lebih mahal dari harga pascabayar, namun mengingat saya hanya tinggal di Jepang selama setengah tahun, memiliki handphone 3G, dan tidak mau mengeluarkan uang untuk membeli handphone Jepang yang akan mengalami nasib skenario 3 (dimuseumkan) maka mungkin skenario ini paling cocok bagi saya.

Informasi mengenai simcard prabayar ini dapat ditemukan di http://broadband.mb.softbank.jp/en/download/prepaid_service/3g_prepaid_service_guide.pdf

Harganya 3000yen atau 5000yen dengan masa aktif 60 hari. Juga terdapat paket sms ke sesama softbank dan email (kita akan mendapat account email dari softbank) unlimited hanya dengan harga 300yen/bulan yang akan dipotong dari nilai simcard prabayar yang kita beli.

Nah, tapi memang prepaid ini memiliki beberapa kekurangan (ingat : tidak ada gading yang tak retak >.<):

1. Layanan internet hanya tersedia untuk device yang mendukung dan sebaiknya tidak digunakan karena tarifnya luar biasa mahal (16yen/6 detik). Tapi kalau berminat mencoba dapat menggunakan APN berikut :

Name:Open Softbank
APN: open.softbank.ne.jp
Proxy: <not set>
Port: 8080
Username:opensoftbank
Password:ebMNuX1FIHg9d3DA
Server: <not set>
MMSC: <not set>
MMS proxy: <not set>
MMS port: <not set>
MCC: 440
MNC: 20
APN type: default

    2. Layanan email untuk handphone dari luar Jepang tampaknya tidak dapat digunakan karena membutuhkan aplikasi khusus atau pengaturan khusus (setidaknya saya belum berhasil menemukan caranya)
    Untuk pengguna android, mungkin link ini dapat membantu.
    3. Sms hanya ke sesama softbank, dan tidak dapat digunakan kepada carrier di luar softbank (bahkan ke sesama carrier di Jepang)
      Yah, sekian apa yang dapat saya bagikan mengenai solusi handphone di Jepang. Semoga bermanfaat.

    8 thoughts on “Handphone di Jepang

    1. それならば、もし僕があんたにメールが通信したい事、どのアドレスへ?SMSできないから。

    2. kalau handphone indonesia+sim card indonesia digunakan di jepang, ntuk tarif harganya sama seperti tarif waktu di indonesia nggak??????????? mohon infonya yach. coz sekarang ini saya sedang menetap di jepang(3 tahun).

      1. Jangan pakai sim card Indonesia kecuali terdesak! Harganya jadi roaming internasional T.T
        Kalau menetap untuk waktu panjang, sebaiknya kontrak ke penyedia di sana saja (bayar sekian yen per bulan).
        Selain itu HP-nya bisa diperoleh dengan gratis.. 🙂

    3. gan ane mw tanya, ane berencana mw pake softbank android. tp masih bingung, slaen internetan dr hp itu sndri, ada gak ya paketannya yg skalian bisa digunakan untuk internetan di komputer via usb cable ato tethering gtu? bulanannya brp gan?

      1. kalau udah pakai paket inet harusnya otomatis bisa ditether kalau pakai android gan. tapi buat pastinya coba tanya2 agan2 yang udah pengalaman juga

        1. soalnya ane takut klo internet servisnya cm lewat hp aja. ane tether bisa2 dipulangkan ane gr2 tagihan membengkak.

    Leave a reply to taiyoo Cancel reply